Sebanga, Bengkalis (Mahardikanews.com)
Saat ini ini keberadaan Portal Sebanga milik Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis menjadi bahan pembicaraan warga masyarakat. Portal yang terbuat dari emas ini diduga sudah menjadi sarang pungutan liar (Pungli) terhadap para kontraktor yang mengerjakan proyek/pembangunan pengecoran jalan beton (Rigid) di jalan Gajah Mada Sebanga sampai kilometer 33 Tasik Serai.Pembangunan jalan pengecoran beton yang dilakukan para kontraktor saat ini terdiri dari 3 sesi (bagian, tempat), dengan nilai proyek berdasarkan plang proyek diantaranya mulai dari simpang 3 sebanga sampai pirma toba 2 yang panjangnya sekira 2 kilometer Rp 24 M. Sesi ke-2 mulai dari kilometer 18 sampai simpang jambu sekira 3 KMl Rp 26 M. Sesi ke-3 mulai dari simpang jambu sampai kilometer 33 Rp 46 MPembangunan aspal beton (Rigid) dijalan gajah mada sebanga sampai kilometer 33 Tasik serai, Talang Mandau sekira 9 KM ditambah pembangunan pengaspalan simpang KUD lebih kurang 2 KM Rp 8,8 M.
Total nilai proyek untuk 4 sesi/4 kontraktor tersebut adalah Rp104,8 milyarMenurut narasumber yang layak dipercaya, masing masing para kontraktor tersebut menyetor kepada petugas Portal Rp4,1 juta/bulan maka dari 4 kontraktor menyetor Rp16,4 juta/bulan. Jika dihitung sejak bulan agustus sampai bulan oktober ini (masa pekerjaan proyek) yakni sekira 3 bulan, maka total uang yang diterima petugas Portal adalah 3 X Rp16,4 juta = Rp49,2 JT.Dengan adanya dugaan pungli di portal Sebanga yang jumlahnya cukup besar itu, diharapkan Dinas Perhubungan Kabupaten Bengkalis dan pihak Polri setempat melakukan pengusutan intensif dan jika itu terbukti, dilakukan tindakan tegas terhadap petugas Portal yamg membuka pintu portal setiap mobil proyek masuk dan keluar
.Kadis Perhubungan Kabupaten Bengkalis melalui Kepala PKB (Pengujian Kendaraan Bermotor) Kecamatan Duri, Amrilazi yang diminta tanggapannya terkait dugaan Pungli tersebut, dengan singkat menyebutkan bahwa hal itu tidak benar dan akan disampaikan nanti kepada anggotanya.
Sedangkan Kapolsek Mandau AKP Hairul yang dihubungi melalui telepon selulernya terkait dugaan Pungli tersebut, menyebutkan, terima kasih atas informasi dan berjanji akan menindak tegas siapa saja yang membuka kunci portal dan menerima uang Pungli tersebut, pungkas nya (Tim)